Catatan Denny JA: Dari Serakah-Nomic Menuju Indonesia Incorporated
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 16 Agustus 2025 09:51 WIB

Presiden juga menyebut istilah lain yang menggetarkan: net outflow of national wealth. Ini aliran keluar kekayaan nasional yang jika dibiarkan akan menguras darah kehidupan bangsa.
Ia menggambarkannya dengan metafora medis: tubuh manusia yang terus menerus kehilangan darah akan mati. Demikian pula negara yang membiarkan kekayaannya mengalir keluar tanpa kendali.
Maka, bagi Presiden, tugas utama bukan mencari kambing hitam, tetapi mencari solusi cepat dan tepat. “Kita tidak punya waktu,” ujarnya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Minyak, Bisnis, dan Politik di Era Artificial Intelligence
Presiden Prabowo memilih fokus pada penyelamatan kekayaan, bukan tenggelam dalam debat siapa yang bersalah.
Namun, tegasnya, bagi yang terbukti melanggar, hukum tetap berjalan—dan berjalan sampai tuntas.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Awal Kemajuan China dan Revolusi Damai Deng Xiaoping
Membangun Indonesia Incorporated: Ekonomi Kebersamaan
Setelah mengupas luka Serakah-nomics, Presiden mengajak bangsa menatap ke depan: membangun model ekonomi baru yang ia sebut Indonesia Incorporated.
Ini bukan sekadar jargon, tetapi sebuah konsep pembangunan yang memosisikan semua komponen ekonomi—besar, menengah, kecil, bahkan rakyat miskin—dalam satu ekosistem saling menopang.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Make Pertamina Great Again
Presiden menggambarkan Indonesia Incorporated sebagai sebuah mata rantai: ketika rakyat miskin diberdayakan, mereka memiliki pendapatan.